TARIAN
MANCANEGARA
Tarian
adalah gerakan yang dipertunjukan dalam pola-pola. Tarian dapat dilakukan
sendiri, berpasangan atau bersama-sama dalam group. Manusia menari untuk
mengekspresikan diri, memperkenalkan kebudayaan dan mengolah tubuh. Dimasa lampau,
tarian membantu manusia mempertahankan diri dalam berburu. Seperti halnya
sekarang, dulu tarian juga merupakan salah satu cara berkomunikasi dan
mengekspresikan perasaan. Banyak berbagai macam tarian yang ada didunia,
berikut ini beberapa macam contoh tarian yang ada di mancanegara (luar negeri)
:
1. Buchaechum dari Korea
Buchaechum atau tari buchae (tari
kipas) adalah tari kelompok yang merupakan salah satu tarian tradisional Korea
yang paling terkenal di mancanegara. Tarian ini dipertunjukkan oleh sekelompok
penari wanita yang memegang kipas berwarna-warni. Inti tarian ini adalah
variasi gerakan membuka, menutup, dan membentuk diterpa angin.
Tari ini terkenal karena
mempersentasikan keindahan dan keangunan wanita Korea. Para penarinya membentuk
formasi dari kejadian-kejadian di alam seperti deburan ombak, rumpun bunga, dan
kupu-kupu yang berterbangan diterpa angin.
Awalnya, tari ini merupakan
bagian dari ritual kuno individual. Ketika ritual itu sudah tidak ada lagi,
lahir tarian rakyat yang penuh kegembiraan, keanggunan, dan kejutan. Penonton
akan merasa seakan mereka berada ditaman bunga karena penarinya memakai
beraneka ragam warna dengan gerakan-gerakan yang beritme dan formasi kipas yang
indah.
Kostum
tari kipas biasanya jeogori
(jaket panjang dengan kemeja yang diikat), mahkota bunga
tradisional, dan kipas yang biasanya berbulu di pinggirnya dan digambari bunga
peoni. Kipas tersebut selalu dibuka dan ditutup sebagai bagian dari tarian.
2. Tari Odissi dari
India
Odissi
merupakan perpaduan antara musik dan tarian dari daerah Orissa yang telah ada
lebih dari 2000 tahun yang lalu yang dikembangkan dari tarian kuno odra
natya (tari odra). Hal ini berkaitan dengan devadasis (gadis penari)
yang menari untuk menghormati para dewa. Odissi biasa ditarikan di pelataran
candi Megheswar, candi Ananta Basudeva, dan candi Jagannath, candi yang paling
terkenal di Orissa. Pada mulanya penari odissi adalah para gadis (devadasis
atau maharis), namun, pada sekitar abad XV, para pemuda yang berdandan seperti
gadis juga mulai menarikan odissi untuk menghibur para penikmatnya.
Pemuda penari ini dikenal sebagai gotipua atau sakhiplla.
Musik
Odissi memberi penekanan pada lirik yang dibaca tanpa jeda layaknya doa.
Lirik ini merupakan puisi-puisi yang sangat terkenal, seperti Jayadev,
Kavisamrat Upendra Bhanja, Gopalkrushna, dan lain-lain. Lagu odissi dinyanyikan
dalam ragas (lagu) dan taalas (irama) tertentu. Taalas memiliki
pembagian ketukan dan saat diam yang berbeda untuk daerah India Utara dan
Selatan. Musik odissi asli, di daerah asalnya Orissa, merupakan bentuk Udramagandhi,
salah satu 5 cabang musik klasik Inda.
Namun di daerah lain, juga berkembang
odissi dengan musik dari cabang Hindustani dan Karnataki. Musik
odissi menggunakan alat musik gamak, tom-nom, dan mardal/pakhawaj (sejenis
gendang dua sisi).
Tarian
odissi merupakan gabungan antara nrittya (tari interpretasi) dan nrutya
(tari murni). Tema tariannya berdasarkan kepada mitologi dan nilai religi
yang menekankan pada keseimbangan jiwa dan estetika. Tari ini terdiri dari 5
bagian :
o mangalacharan
o batu
nrutya
o pallavi
o abhinaya,
dan
o mokshya
Magalacharan
merupakan tarian doa yang diikuti dengan pembacaan sloka (syair pujian)
untuk Dewa Ganapati (Jagannath).
Batu nrutya
merupakan tarian murni yang mengikuti ritme taalas dengan gerakan yang diambil
dari ukiran gaya Orissa. Pallavi merupakan tarian paling anggun dengan
raga yang mampu membangkitkan efek sensasi dan pujian. Abhinaya
merupakan bagian di mana penari menyanyikan lagu dalam bahasa Oriya atau
Sanskerta tentang kisah cinta Krishna dan Radha. Bagian ini dilakukan dalam
tempo lambat dengan gerakan tubuh dan mata yang mampu menghanyutkan penonton. Mokshya
merupakan tarian dalam tempo cepat yang membawa penari menuju klimaks
akhir.
3.
Tari Sema
dari Timur Tengah
Tari
sema telah dipertunjukkan selama 700 tahun oleh kaum sufi. Devish
(bahasa Turki dan Arab) berasal dari kata Persia darwish (berarti
kerangka pintu) yang menggambarkan kaum sufi yang berada pada ambang
pencerahan. Banyak yang mengatakan istilah kaum sufi (sufi dalam bahasa Arab
berarti wol) muncul dari kebiasaan para nabi yang menggunakan mantel wol.
Tari
sema dimulai dengan pujian kepada para nabi. Lalu, terdengar suara drum yang
menjadi simbol sang pencipta diikuti improvisasi musik dari alat musik ney (sejenis
seruling) yang menyimbolkan embusan napas sang pencipta yang memberi kehidupan
kepada semua makhluk.
Pemimpin
memberi hormat lalu memimpin para darwish membentuk lingkaran. Saat
melewati posisi sang pemimpin, para darwish akan saling memberi hormat
sebagai lambang penghormatan antarjiwa yang berbalut dalam bentuk raga.
Setelah
tiga putaran, mereka melepas mantel. Setiap orang akan mendekati pemimpin,
memberi salam, mencium tangan, dan membentuk formasi sesuai intruksi
pemimpinnya.
Dengan
berputar, mereka melepas kehidupan duniawi dan bergabung dengan Allah. Mereka
membuka kedua tangan dengan tangan kanan menghadap ke atas agar mendapat berkah
dari surga dan tangan kiri menghadap kebawah untuk memberikan berkah ke bumi.
Tarian diakhiri dengan pembacaan Al-Qur’an.
Para
darwish berputar-putar secara simultan selama 10 menit lalu berhenti dan
berlutut. Kemudian berdiri dan muali lagi. Proses ini diulang sebanyak empat
kali, yang memiliki arti :
o kelahiran
manusia sebagai bukti Allah sebagai pencipta dan peran manusia sebagai makhluk.
o kegembiraan
manusia menjadi saksi penciptaan.
o kegembiraan
akan cinta dan pengorbanan akan pikiran untuk mencinta, untuk menggenapi
perintah.
o akhir
perjalanan spiritual, termasuk kembali kepada kehidupan sehari-hari dan
pengabdian kepada Allah.
Pakaian semua terdiri dari topi
tinggi yang menggambarkan ego mereka, jubah putih panjang dengan rok lebar
menggambarkan penutup ego, dan mantel hitam yang menggambarkan kehidupan
duniawi yang kemudian mereka lepaskan.
4. Tari Naga dari
Tionghoa
Tari Naga atau disebut juga Liang
Liong. Tarian ini sering tampil pada waktu perayaan-perayaan tertentu. Orang
Tionghoa sering menggunakan istilah 'Keturunan Naga’ yang berarti sebagai suatu
simbol identitas etnis
Dalam tarian ini, satu regu orang Tionghoa
memainkan naga-nagaan yang diusung dengan belasan tongkat. Penari terdepan
mengangkat, menganggukkan, menyorongkan dan mengibas-kibaskan kepala
naga-nagaan tersebut yang merupakan bagian dari gerakan tarian yang diarahkan
oleh salah seorang penari. Terkadang bahkan kepala naga ini bisa mengeluarkan
asap dengan menggunakan peralatan pyrotechnic.
Para penari menirukan gerakan-gerakan makhluk
naga ini --- berkelok-kelok dan berombak-ombak. Gerakan-gerakan ini secara
tradisional melambangkan peranan historis dari naga yang menunjukkan kekuatan
yang luar biasa dan martabat yang tinggi. Tari naga merupakan salah satu puncak
acara dari perayaan Imlek di pecinan-pecinan di seluruh dunia.
5. Tarian Haka dari New Zealand
Tarian Haka adalah tarian traditional Maori -
penduduk asli - New Zealand, tarian ini diikuti oleh teriakan dan dilakukan
secara group. Tarian perang haka pada mulanya merupakan tarian yang dilakukan
oleh para warriors sebelum perang, dimaksudkan untuk menunjukkan kekuatan dan
kekuasaan mereka dengan tujuan mengintimidasi pihak lawan. Tarian ini
sesungguhnya tidak khusus merupakan tarian perang, atau hanya dilakukan oleh
sekelompok pria, tarian haka juga bisa dilakukan oleh wanita, campuran pria dan
wanita, bahkan bisa dilakukan oleh anak-anak. Pada masa kini, tarian ini biasa
dipentaskan dalam berbagai acara seperti pada saat penyambutan tamu kehormatan
atau pada acara-acara pertandingan olah raga tingkat national atau
internasional. Bermacam aksi dipertontonkan, misalnya ekspresi wajah yang
memperlihatkan warna putih mata dan menjulurkan lidah (mereka menantang dengan
cara menjulurkan lidah), atau memukulkan tangan ke tubuh dan menghentakkan
kaki. Teriakan dan geraman juga digunakan. Semua gerakan tubuh seperti tangan,
kaki, suara, mata dan lidah merupakan kombinasi untuk memperlihatkan keberanian
atau kegagahan, rasa jengkel, kegembiraan atau perasaan lain tergantung tujuan
dari tarian tersebut. Dalam pertandingan olah raga, salah satu cara mereka
menantang adalah dengan menjulurkan lidah.
6. Tarian Flamenco dari Spanyol
Flamenco adalah sebuah
pertunjukkan musik dan tari yang berasal
dari Spanyol. Kesenian ini berkembang di Andalusia sejak abad ke-14. Pada saat ini, kesenian Flamenco
dipentaskan di panggung dengan iringan permainan gitar dan kastanyet pada pesta-pesta rakyat.Pertunjukkan Flamenco mendapat penghargaan
sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO pada tanggal 16 November 2010 di Nairobi, Kenya.
Beberapa penari menggunakan kastanyet untuk
menambah warna musik, namun ada pula penari yang tidak memakai alat musik tersebut karena dianggap dapat mengurangi keindahan
tarian. Penari Flamenco mementaskan tarian dengan improvisasi dan gerakan penuh
semangat untuk menciptakan pertunjukkan yang enerjik dan menarik.Mereka
mengenakan pakaian berwarna mencolok dan menari secara solo, berpasangan
atau berkelompok. Pertunjukkan tari meliputi gerakan kaki yang cepat, gerakan
tangan yang gemulai, menepuk tangan, dan menjentikkan jari. Intisari
pertunjukkan Flamenco adalah menyanyi, menari dan memainkan alat musik.
Menyanyi dinamakan cante flamenco dan bermain gitar dinamakan toque flamenco. Kadang-kadang musik
dimainkan tanpa tarian.
Gerakan-gerakan khas tari Flamenco diperlihatkan dengan
menjunjung tinggi lengan dan menyimpulkan tangan (filigrano), melengkungkan punggung dan
menggerakan kaki secara ritmik (zapateado). Lagu dan tari diiringi oleh
selingan palmadas ringan (tepuk tangan) dan pitas (jentikkan
jari).[
Para penari seringkali menari dengan menunjukkan duende,
dimana mereka seakan-akan dirasuki emosi dari musik dan tarian. Duende
ditampilkan pada saat pementasan cante jondo dalam suasana ilusif dengan
menuangkan emosi dan impresi seperti gunung berapi yang akan meletus. Penari pria diharuskan menari dengan penampilan maskulin, sedangkan wanita menari dengan sikap tenang, bangga, dan dengan
sensualitas yang terkendali.[4]
Tarian dan musik diiringi dengan tepuk tangan, jentikkan
jari, dan teriakan penyemangat (jaleo). Pemain gitar menampilkan compás
(ritme dasar) dan memainkan irama sesuai dengan perubahan perasaan penyanyi
atau penari. Walaupun banyak penari telah menggunakan kastanyet, para aficionados
merasa bahwa hal tersebut agak mengurangi keindahan tarian dan mengganggu
gerakan filigrano.
Pada abad ke-20, Flamenco dikembangkan dari bentuk tari
rakyat solo menjadi bentuk seni teater oleh para penari seperti Pastora Imperio, La
Argentina, Argentinita, Vicente Escudero, Carmen Armayo
dan sebagainya.
7.
Tari
Limbo dari Afrika Barat
Tarian limbo berasal dari Negara Afrika
Barat. Kata Limbo berasal dari kata Limber, yang berarti lentur. Tari limbo ini
mengandung filosofi hidup, dimana manusia harus selalu berusaha menghadapi
rintangan yang datang, dan semakin dewasa manusia, maka rintangan yang akan ia
dapatkan akan semakin sulit (hal ini digambarkan dengan tiang horizontal yang
makin diturunkan ke bawah).
Kini, tarian limbo sering dimainkan di
berbagai negara, tapi sebagian besar negara yang memainkan tarian adalah
negara-negara di afrika dan amerika tengah. Tarian Limbo biasanya dimainkan
ketika ada acara resepsi pernikahan.
8. Tari Moris dari Inggris
Tarian morris adalah sebentuk tarian rakyat Inggris biasanya ditemani dengan musik.
Ia berasas rentak berirama dan melaksanakan tokoh-tokoh koreografi oleh
sekumpulan penari. Perkakas seperti kayu, pedang, sapu
tangan dan
loceng dapat juga digunakan oleh para penari. Dalam suatu bilangan kecil tarian
untuk satu atau dua lelaki, langkah-langkah dipersembah berhampiran dangan di
sepanjang sepasang paip tembakau tanah liat dibaring di sepanjang
sesama sendiri di lantai.
Bermula pada tahun1448,
disebutkan bahwa tarian morris tercipta pada sebuah pertikaian. Tarian morris
dikenal sebelum abad ke-15, sejarah awal Bishops' "Visitation Articles"
mengatakan bahwa tarian morris adalah tarian pedang.
promosi.
follow @igachan_
follback? mention! not mention not follback :)
0 komentar:
Posting Komentar